Rabu, 18 Januari 2012

sebuah wall dari ayah

mulanya aku membaca satu kisah tentang suami istri. dan di link itu merupakan kisah nyata. perlahan-lahan aku membacanya dengan serius. tapi ternyata, subhanallah. cerita itu membuatku menangis. menangis atas kejadian yang di alami oleh sang istri. dan sungguh berhati mulia dirimu wahai ukhti. silah kan baca dengan baik. semoga kita mengambil ibrohnya untuk kehidupan kita. baca di s i n i

dan ternyata malamnya aku mendapat wall dari ayah. saat itu jam menunjukkan pukul 11 malam.


Bun...
Sudah hampir 2 tahun kita bersama. Ayah mencintai bunda karena Alloh sejak di awal kita ta'aruf. Dan ayahpun mengikhlaskan bunda sejak ijab qobul terucap. Walau terkadang selama 2 tahun ini ayah selalu dibayang-bayangi oleh rasa takut jika bunda telah usai membuka mata dan berhentinya denyut jantung.
Bun...
Afwan jika ayah mempunyai banyak kekurangan. Karena ayah sadar bahwa ayah hanya manusia biasa yang berusaha berbuat baik sebaik yang ayah sanggup. Jangan pernah bosan dengan kata 'Afwan wa Syukron' yg keluar dari mulut ayah. Ayah menganggap, dua kata itu adalah kata-kata yang paling romantis diantara kata-kata 'Aku Sayang Padamu'. Dan dengan dua kata itu pula yang membuat air mata ketulusan jatuh di pipi kita.
Bun...
Ayah ingin setiap tahun, setiap bulan, setiap minggu, bahkan setiap hari meminangmu dengan kata 'Alhamdulillah'. Seperti kata-kata yang terukir di bagian dalam mahar perak sederhana yang ayah berikan untuk bunda. Afwan, ayah tidak bisa memanjakanmu dalam bentuk materi yang berlebihan. Karena ayah selalu khawatir dengan bayang-bayang keangkuhan yang ditimbulkan oleh materi tersebut. Cukuplah kesederhanaan yang Alloh berikan untuk keluarga yang kita bangun. Tetaplah bersahaja dengan rizki yang sudah Alloh atur untuk kita.
Bun...
Izinkan ayah mengatakan untuk yang kesekian kalinya,
Aku mencintaimu karena Alloh, dan aku meminangmu dengan hamdalah. Teruslah belajar ikhlas dari kehadiran ayah untuk bunda, dan ayahpun berusaha untuk tetap mengikhlaskan kehadiran bunda hingga tiada. Ikhlasmu hari ini dan nanti, bahagiamu dikemudian hari.


Laa takhof wa laa tahzan... =')

subhanallah. terima kasih ayah. kata-katamu telah membuatku menangis. dan mengucap syukur atas hadirnya engkau di hidupku. mungkin selama 2 tahun ini pula aku belumlah yang terbaik untuk menjadi istrimu. tapi dalam doaku engkau selalu hadir setelah doa untuk kedua orang tua kita. yaa Allah, lindungilah keluarga kecil ini, berkahilah kehidupan kami, dan selalu jaga kesabaran ini demi menanti Jundi dari Mu.

BUNDA SAYANG AYAH KARENA ALLAH TA'ALA. LOVE U MY ZAUJIIY... :*


2 komentar: